Taliban Berkuasa, ARMY Afghanistan Harus Bakar Album BTS
loading...
A
A
A
KABUL - Taliban berhasil menguasai sejumlah kota dan istana kepresidenan Afghanistan . Akibat kondisi ini, ARMY Afghanistan mengungkapkan bahwa mereka harus menyembunyikan atau membakar album BTS karena Taliban.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah tayangan JTBC News . Stasiun televisi Korea itu mewawancarai beberapa penggemar K-Pop yang merupakan warga Kabul tentang kondisi yang mereka alami.
"Saya sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang. Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah," kata salah satu penduduk.
Dilansir dari Koreaboo, Senin (23/8), penduduk dengan inisial A itu menyatakan bahwa mereka bahkan harus berhati-hati saat melihat ke luar jendela.
Selain itu, A juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa lagi melakukan kegiatan seperti biasa. Salah satunya mendengarkan musik favorit, lantaran setiap hari yang terdengar hanya musik Taliban.
"Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," ungkap penduduk tersebut.
Taliban dilaporkan tidak mengizinkan orang untuk mendengarkan musik mainstream. Bahkan, seorang siswa berusia 18 tahun harus membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS mereka.
"Situasi kami memaksa kami untuk membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS kami," ujar siswa 18 tahun itu.
Situasi yang saat ini membuat mereka memohon agar dunia melakukan lebih dari sekadar mengawasi situasi. “Semua orang melihat kami mati. Saya berharap komunitas internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini," tandasnya.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah tayangan JTBC News . Stasiun televisi Korea itu mewawancarai beberapa penggemar K-Pop yang merupakan warga Kabul tentang kondisi yang mereka alami.
"Saya sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang. Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah," kata salah satu penduduk.
Dilansir dari Koreaboo, Senin (23/8), penduduk dengan inisial A itu menyatakan bahwa mereka bahkan harus berhati-hati saat melihat ke luar jendela.
Selain itu, A juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa lagi melakukan kegiatan seperti biasa. Salah satunya mendengarkan musik favorit, lantaran setiap hari yang terdengar hanya musik Taliban.
"Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," ungkap penduduk tersebut.
Taliban dilaporkan tidak mengizinkan orang untuk mendengarkan musik mainstream. Bahkan, seorang siswa berusia 18 tahun harus membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS mereka.
"Situasi kami memaksa kami untuk membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS kami," ujar siswa 18 tahun itu.
Situasi yang saat ini membuat mereka memohon agar dunia melakukan lebih dari sekadar mengawasi situasi. “Semua orang melihat kami mati. Saya berharap komunitas internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini," tandasnya.
(dra)